Jumat, 30 September 2011

Penelitian lintas budaya

1.Pengertian lintas budaya adalah suatu proses untuk memahami keragaman budaya yang ada di dunia sekaligus dampak budaya tersebut terhadap kelangsungan masyarakat sosial dalam lingkup budaya tertentu.

2.Penelitian lintas budaya hubungannya dengan ilmu antropologi adalah
Dalam buku-buku pengantar antropologi selalu disebutkan hasil temuan Kroeber & Kluckhon yang mengidentifikasi definisi budaya. Mereka mencatat sekurang-kurangnya terdapat 169 definisi berbeda. Hal itu menunjukkan betapa beragamnya sudut pandang yang digunakan untuk melihat budaya. Masing-masing disiplin ilmu memiliki sudut pandangnya sendiri. Bahkan di dalam satu disiplin ilmu terdapat perbedaan karena pendekatan yang digunakan berbeda. Dalam disiplin ilmu psikologi misalnya, mungkin saja mereka yang tertarik dengan persoalan emosi akan mendefinisikan berbeda dengan mereka yang tertarik pada persoalan kesehatan mental.


3.Etnosentrik dalam psikologi adalah  Menurut Matsumoto (1996) etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat dunia hanya melalui sudut pandang budaya sendiri. Sikap etnosentrik dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya tipe kepribadian, derajat identifikasi etnik, dan ketergantungan. Ketergantungan merupakan faktor penting yang menentukan etnosentrisme. . Contoh : Sebuah penelitian mengenai etnosentrisme pada etnis Cina membuktikan bahwa wanita etnis Cina memiliki sikap etnosentrik lebih tinggi daripada laki-laki etnis Cina (Helmi, 1991). Hal ini nampaknya juga berlaku untuk etnik-etnik lainnya, karena praktis saat ini wanita masih lebih tergantung daripada laki-laki.


 



4.Kesamaan dan perbedaan transmisi budaya melalui enkulturasi dan sosialisasi antara lain :

Persamaan yang paling menonjol dari kedua proses transmisi tersebut adalah pengenalan , pemahaman kebudayaan tertentu dimana prinsip dasarnya memberikan informasi mengenai budaya suatu daerah terhadap budaya lain.

Perbedaan antara kedua transmisi tersebut adalah proses menyesuaikan diri terhadap budaya tersebut , dimana kita dituntut lebih dari sekedar mengenal budaya tersebut , tapi lebih pada praktek kegiatan budayanya.

a.Kesamaan dan perbedaan dlm hal transmisi budaya melalui masa remaja :
Pada masa remaja adalah masa transisi , dimana proses pencarian jati diri masih berlangsung. Pemahaman kebudayaan remaja sangatlah penting , namun transmisi budaya pada remaja saat ini sangat sulit .pemahaman tentang budaya itu sendiri dapat di mengerti , namun untuk mempraktekan budaya itu sendiri kebanyakan remaja masih kurang berminat.namun ada juga remaja yg peduli akan budaya , contoh: penari daerah yang terus melestarikaan budayanya itu sendiri.

b.Kesamaan dan perbedaan dlm hal transmisi budaya dalam perkembangan moral :

Setiap budaya memiliki nilai moral. nilai budaya dan moral saat ini sudah tidak seimbang dimana bukan salah dari budaya dan nilai moral itu sendiri , melainkan pelakunya .





c.Kesamaan dan perbedaan dlm hal transmisi budaya melalui konteks sosial dan masyarakat:

bahwa budaya pun perlu melalui konteks sosial dan masyarakat,karena melewati kontekosial itulah budaya berkembang , contohnya : orang jawa menjelaskan budaya ke orang sunda , dan orang sunda itupun memberikan informasi didaerah sunda . Maka terkenal budaya di wilayah sunda

d.Kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal transmisi budaya dalam hal konfromitas:

Sugiyarta (2002, h. 10) menerangkan bahwa konformitas merupakan hasil interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan manusia bermasyarakat akan memunculkan perilaku-perilaku kesepakatan (conformitas) sebagai bentuk aturan bermain bersama.   Hal ini menyangkut perilaku kepatuhan.

Kesamaan : ketika manusia yang hidup bermasyarakat mematuhi peraturan atau adat istiadat yang ada dilingkungan itu sendiri dan bisa menempatkan dirinya sesuai tempatnya.

Perbedaan : ketika manusia yang hidup bermasyarakat itu tidak mau mengikuti peraturan yang ada dilinngkungannya itu sendiri dan orang itu pun bersifat sesukanya dan tidak memandang peraturan yang berlaku dilingkungannya.





e.Kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal transmisi budaya dalam hal nilai-nilai
Dalam transmisi budaya pun perlu adanya nilai-nilai , dimana nilai0itu merupakan nilai kebudayaan , yang menjadikan kebudayan itu menjadi lebih baik lagi ,dan dapat di ambil informasi atau manfaaatnya .

f.Kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal transmisi budaya dalam hal individualisme dan kolektifisme

Individualisme adalah pola sosial yang menempatkan nilai tertinggi pada kepentingan individu. Individualis melihat diri mereka sebagai independen dan hanya longgar terhubung ke kelompok mana mereka merupakan bagiannya.
Kolektivisme adalah pola sosial yang menempatkan nilai tertinggi pada kepentingan kelompok.
Kesamaan : Keduanya sama-sama menempatkan nilai tertinggi
Perbedaan : Ketika individualis tujuan bertentangan dengan norma-norma kelompok,sedangkan kolektivis cenderung sesuai dengan norma-norma kelompok.


g.Kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal transmisi budaya dalam hal kognisi sosial :

Kognisi social adalah tata cara di mana kita menginterpretasi, menganalisa, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia social. Kognisi social dapat terjadi secara otomatis.
Kesamaan : sama-sama untuk mengetahui suatu informasi , dan biasanya langsung mencirikan bahwa orang itu dari daerah mana. Contonya, saat kita melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), kita seringkali secara otomatis langsung berasumsi bahwa orang tersebut memiliki ciri/sifat tertentu. 
Perbedaan : berbedaannya kalau kognisi sosial menginterpretasi, menganalisa, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia social.


h. Kesamaan dan perbedaan antar buadaya dlm transmisi budaya dalam hal perilaku gender :
Kesamaan : biasanya wanita dan pria sama-sama mempelajari semua budaya , namun bagaimana dirinya sendiri yang menyikapinya. Dalam hal transmisi budaya baik wanita dan pria dapat sekali mematahui peraturan yang ada , dimana dia tinggal , aturan yang berlaku dan adat istiadatnya mereka pun mengikuti .
Perbedaan : Biasanya wanita lebih dominan untuk melestarikan budaya , mulai dari menjadi penari daerah , sampai menjadi sinden , dan untuk pria mereka hanya cukup mengetahui , namun untuk melestarikan budaya semua daerah hampir punah.

Daftar pustaka :
1.www.google.com/