Betapa sulitnya melewati hari tanpa dirimu.. Telah ku tampung air mataku di dalam hatiku.. setiap derai air mata dan penyesalan selalu menyelimutiku dapatkah kisah yang dulu pernah bersemi kembali dihatiku ??
Karena semua arti cinta ada pada dirimu semua kenangan manis terikat dimatamu tapi apalah dayaku ? semua telah berlalu ku harap pilihanmu adalah yang terbaik dan juga yang terakhir untukmu
Ku takkan lagi berharap dirimu ku takkan lagi bermimpi tentangmu asalkan kau bahagia akupun bahagia biarlah disaat kau pergi .. ku dapat menikmati kesendirianku ...
Jika anda mau SUKSES, hanya satu kata yang WAJIB anda perhatikan MOTIVASI
Orang gagal karena mereka tidak memiliki motivasi untuk sukses menggapai tujuannya. Yang sering saya lihat adalah bahwa anda sering kali menyerah padahal baru gagal satu kali. Mengapa? karena setelah gagal satu kali itu anda mulai bersikap sinis selalu menyalahkan orang lain, merasa tidak berbakat, kurang beruntung dsb.
Sebenarnya itu hanya karena tidak ada yang memotivasi anda. Lalu bagaimana?
Mau tak mau anda harus belajar motivasi. Ini penting karena saat anda merasa keadaan serba susah “Anda mampu memotivasi diri anda sendiri tanpa bantuan orang lain dan mengubah keadaan yang serba sulit itu menjadi senjata anda untuk meraih sukses“.
Janganlah takut hidup anda miskin serba kekurangan. Karena itu adalah jalan untuk meraih sukses. Buat itu senjata ampuh untuk memotivasi anda menjadi orang kaya. karena satu-satunya impian orang miskin adalah menjadi orang kaya bukan!
Anda pasti jadi orang kaya, anda pasti sukses, anda pasti mampu meraih apapun yang anda inginkan. Asalkan anda punya motivasi untuk belajar.
YA! Belajar motivasi. Apakah ini sulit?
Saya bilang ini GAMPANG, semudah membalikkan telapak tangan. Anda PASTI BISA. Dan 100 persen pasti BERHASIL. Kenapa saya begitu yakin? Karena sampai detik ini belum ada yang gagal dan tidak ada alasan untuk gagal.
Ok! simak artikel saya berikutnya. Siapkan diri anda menjadi seseorang yang lebih baik dan lebih SUKES dibanding hari ini.
sumber : http://motivasidiri.info/jalan-sukses-adalah-motivasi/
Terapi akupunktur. Metode tusuk jarum ini diharapkan bisa menstimulasi sistem saraf pada otak hingga dapat bekerja kembali.
Terapi musik. Lewat terapi ini, musik diharapkan memberikan getaran gelombang yang akan berpengaruh terhadap permukaan membran otak. Secara tak langsung, itu akan turut memperbaiki kondisi fisiologis. Harapannya, fungsi indera pendengaran menjadi hidup sekaligus merangsang kemampuan berbicara.
Terapi balur. Banyak yang yakin autisme disebabkan oleh tingginya zat merkuri pada tubuh penderita. Nah, terapi balur ini bertujuan mengurangi kadar merkuri dalam tubuh penyandang autis. Caranya, menggunakan cuka aren campur bawang yang dilulurkan lewat kulit. Tujuannya melakukan detoksifikasi gas merkuri.
Terapi perilaku. Tujuannya, agar sang anak memfokuskan perhatian dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Caranya dengan membuat si anak melakukan berbagai kegiatan seperti mengambil benda yang ada di sekitarnya.
Terapi anggota keluarga. Orangtua harus mendampingi dan memberi perhatian penuh pada sang anak hingga terbentuk ikatan emosional yang kuat. Umumnya, terapi ini merupakan terapi pendukung yang wajib dilakukan untuk semua jenis terapi lain
Dan terakhir, adalah terapi lumba-lumba. Telah diketahui oleh dunia medis bahwa di tubuh lumba-lumba teerkandung potensi yang bisa menyelaraskan kerja saraf motorik dan sensorik pendeerita autis. Sebab lumba-lumba mempunyai gelomba sonar (gelombang suara dengan frewkuensi tertentu) yang dapat merangsang otak manusia untuk memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang belakang pasien sehingga dapat membentuk keseimbangan antara otak kanan dan kiri. Selain itu, gelombang suara dari lumba-lumba juga dapat meningkatkan neurotransmitter. Sumber : http://www.gelombangotak.com/terapi_anak_autis.htm
Taufik Hidayat (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 28 tahun) adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.
Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BuluTangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choo Hann di babak kedua.
Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka : 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Pengalaman lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan 2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Ia menikahi Ami Gumelar, putri Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari pada 4 Februari 2006. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada awal Agustus 2008, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia.
Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipanyung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Beberapa waktu lalu ia juga menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan Alat olahraga.
Informasi pribadi
Tanggal lahir
10 Agustus 1981(umur 28)
Tempat lahir
Bandung Jawa Barat, Indonesia.
Tinggi
1.76 m (5 ft 9 in)
Berat
64
Men's singles
Asal negara
Indonesia
Pegangan tangan
Right
Pelatih
Mulyo Handoyo
Ranking dunia tertinggi
1 (1998)
Ranking dunia saat ini
5 (25-April-2010)
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Taufik_Hidayat
Peneliti menemukan bagian otak bernama amygdala yang menjadi penyebab kenapa orang takut kehilangan uang. Normalnya, orang akan takut kehilangan uang dan berhati-hati saat bertindak, namun mereka yang amygdala-nya rusak tidak punya rasa takut itu.
Orang bijak mengatakan hidup adalah proses menuju kehilangan. Tapi tetap saja manusia takut dan sangat menjaga apa yang dipunyainya agar tak hilang terutama uang. Peneliti menemukan jawabannya ini semua gara-gara amygdala.
Sebuah studi membuktikan secara ilmiah mengapa ada orang yang takut kehilangan uang tapi ada juga yang tidak. Perbedaan bagian otak yang bernama amygdala adalah penyebabnya. Jika Anda masih punya rasa takut kehilangan uang, artinya bagian amygdala pada otak masih berfungsi dengan normal.
Dalam studinya, peneliti menganalisis otak seseorang yang bermain judi. Hasilnya menunjukkan, orang yang takut kehilangan uang saat bermain judi ternyata memiliki bagian amygdala yang aktif pada bagian otaknya. Amygdala adalah bagian yang berfungsi sebagai pusat pengontrol rasa takut dalam otak.
“Hasil laboratorium dan bukti di lapangan menunjukkan bahwa seseorang cenderung menghindari risiko kehilangan meski sebenarnya mungkin ia akan mendapat sesuatu yang lebih besar jika kehilangan,” kata Dr Benedetto De Martino dari the California Institute of Technology, Pasadana seperti seperti dilansir dari ABCNet, Selasa (9/2/2010).
Sebagai contoh, orang akan menghindari judi karena takut kehilangan uang US$ 10 padahal mereka bisa saja mendapatkan untung US$ 15. Tindakan ini menurut Dr Martino disebut dengan ‘loss aversion‘ atau takut kehilangan.
Untuk mengetahui fungsi amygdala pada otak manusia, peneliti menguji dua orang perempuan dengan kondisi genetik langka yang disebut dengan penyakit Urbach-Wiethe. Penyakit itu menyebabkan kerusakan bagian amygdala dan membuat seseorang tidak bisa mengontrol rasa takut atau emosi lainnya.
Peneliti membandingkan kedua perempuan itu dengan 12 partisipan lainnya yang tidak memiliki penyakit tersebut. Studi ini hanya menggunakan sedikit partisipan karena secara etika, tidak etis rasanya melukai dan membongkar isi otak manusia untuk mengetahui apa yang terjadi di dalamnya.
Para partisipan diminta untuk melakukan judi dimana akan ada dua kemungkinan yang dihasilkan. Kemungkinan pertama adalah partisipan akan memenangkan US$ 20 atau kehilangan US$ 5. Kemungkinan kedua adalah partisipan akan memenangkan atau kehilangan US$ 20.
Hasilnya menunjukkan kedua perempuan yang punya penyakit Urbach-Wiethe ternyata memilih pilihan kedua, yaitu mengambil risiko kehilangan yang lebih besar. Hal ini membuktikan bahwa bagian amygdala pada otaknya memang tidak berfungsi sehingga ia cenderung tidak takut kehilangan uang.
“Seseorang dengan amygdala normal harusnya bisa lebih berhati-hati dalam bertindak dan punya rasa takut akan kehilangan,” kata Ralph Adolphs.
Studi yang dilaporkan dalam the Proceedings of the National Academy of Science ini membantu menjelaskan mengapa ada sebagian orang yang berani mengambil risiko dan ada yang tidak. Jika seseorang tidak punya rasa takut, mungkin bagian amygdala dalam otaknya mengalami kerusakan yang mungkin disebabkan oleh faktor genetik atau DNA.(fah/ir)
Cintaku mengkristal pada dinginnya embun pagi
warna putih pun tak kutemui lagi
hanya gelap yang menyelebung
Dalam pangkuan bulan
Hangatnya mentari ...
Terangnya bulan ....
Dan indah pelangi
Kau jatuh pada gadis itu !!!
Aku yang selalu terpaku
saat kau ucapkan kata cinta
akupula yang selalu terjatuh
saat mengejarmu !!
Kau telah mengombang -ambing cintaku
di tengah kerapuhan
Dan kau pun telah menduakan
cintaku diatas cintanya !
Hanya asa yang menghiasi relung hati ku
tapi tahukah kamu ??
aku akan tetap mencintaimu
dan selalu menyayangimu
walau ...
dalam rasa benci !!!
Aku hanya sebuah garis tengah
Walau ku tak pernah tahu
mengapa aku harus ada di garis tengah itu
Garisku tak pernah terlihat
Bahkan mungkin ...
hanya sebuah garis putus-putus
yang membuat dirimu bingung
Aku hanyalah sebuah garis tengah
yang ada diantara dua perbedaan
dan dua sisi kehidupan
aku hanyalah sebuah garis tengah yang rapuh
dan bukan sebuah ...
Garis yang Sempurna !!
Nama : Prof. Dr. Slamet Iman Santoso Lahir : Wonosobo, Jawa Tengah, 7 September 1907 Meninggal: Jakarta, 9 November 2004 Agama : Islam Isteri: Suprapti Sutejo (Meninggal November 1983) Anak: Tujuh orang
Pendidikan : - Europeesche Lagere School (ELS), Magelang 1912-1917) - Hollandsch Inlandsche School (HIS), Magelang 1918-1920 - Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), Magelang (1920-1923) - MAS-B, Yogyakarta (1923-1926) - Indische Arts, Stovia (1926-1932) - Geneeskunde School of Arts, Batavia Sentrum (1932-1934).
Karir : - Pendiri Fakultas Psikologi UI, Jakarta (1953-1972) - Pembantu Rektor Bidang Akademis Universitas Indonesia (1962-1972) - Guru Besar Fakultas Kedokteran UI dan Fakultas Psikologi UI (1950-1953) - Dosen Lemhanas - Guru Besar Fakultas Psikologi UI - Dewan kurator Universitas Mertju Buana
Karya Tulis, al: - Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Sinar Hudaya, Jakarta (1977) - The Social Background For Psychotheraphy in Indonesia - Psychiatry dan Masyarakat; Kesejahteraan Jiwa; School Health in the Community - Sekolah Sebagai Sumber Penyakit atau Sumber Kesehatan - Dasar Stadium Generale, Pendidikan Universitas Atas Dasar Teknik dan Keilmuwan, Dasar-dasar Pokok Pendidikan
Penghargaan: - Bintang Jasa Mahaputra Utama (III) pada tanggal 19 Mei 1973 - Tokoh Pendidikan Nasional dari IKIP Jakarta (UNJ) pada tahun 1978 - Penghargaan Wahidin Sodiro Hoesodo dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 1989.
Alamat Rumah : Jalan Cimandiri 26, Jakarta Pusat
Sumber: Antara lain PDAT dan Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1985-1986
Slamet Iman Santoso (1907-2004)
Profesor emeritus Fakultas Psikologi UI yang meninggal dalam usia 97 tahun, Selasa 9 November 2004 dini hari pukul 00.30, ini tidak saja perintis dan pendiri Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tetapi juga perintis studi psikologi di Indonesia. Patutlah dia digelari Bapak Psikologi Indonesia. Psikiater kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, 7 September 1907, ini juga ikut mendirikan beberapa universitas.
Pria yang senang berpakaian putih-putih ini dikenal jujur, jernih, tegas dan konsisten. Prinsip hidupnya tak pernah berubah sampai akhir hayatnya. Penerima Bintang Mahaputra Utama III (1973) ini, menurut puteranya Dr Oerip Setiono, meninggal setelah tiga tahun terakhir terbaring di rumah kediamannya, Jl Cimandiri 26, Jakarta Pusat. Jenazahnya dimakamkan di TPU Menteng Pulo setelah sebelumnya disemayamkan di aula FKUI Salemba, Jakarta. Dia meninggalkan tujuh anak, 13 cucu dan delapan buyut. Isterinya, Suprapti Sutejo, sudah terlebih dahulu meninggal pada November 1983.
Penerima penghargaan sebagai Tokoh Pendidikan Nasional dari IKIP Jakarta (UNJ) pada tahun 1978, ini selain sebagai perintis dan pendiri Fakultas Psikologi UI juga ikut mendirikan Universitas Andalas, Universitas Sriwijaya, Universitas Airlangga dan Universitas Hasanuddin.
Motivasi mantan Direktur Rumah Sakit Jiwa Gloegoer, Medan (1937-1938), ini merintis dan mendirikan fakultas psikologi, karena sebagai psikiater menemukan banyak masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh psikiater. Dalam bidang profesi kedokteran, dia menerima penghargaan Wahidin Sodiro Hoesodo dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 1989.
Sebagai seorang ahli psikologi, tahun 1961, dia memimpin sekitar lima puluh mahasiswa Fakultas Psikologi UI, mengunjungi penduduk yang terkena gusuran pembuatan Istana Olahraga Senayan dan dipindahkan ke daerah Tebet dan Penjaringan. Mereka berdialog dengan penduduk tergusur itu. Kunjungan ini, menjadi awal pogram mahasiswa turun ke lapangan (masyarakat).
Bidang studi psikologi pun makin menarik perhatian banyak orang. Masa-masa psikologi mengalami kesulitan (saat psikologi hanyalah sebuah jurusan dalam lingkungan FKUI), seperti sudah terlupakan. Saat itu, kata Slamet dalam pidato ketika menerima penghargaan bintang jasa Mahaputra Utama III (1973), dia merasa ibarat seorang yang sedang berdiri seorang diri di tepi pasir yang gersang tanpa pedoman untuk melintasinya sambil mengajak saudara-saudara mengembangkan disiplin ilmu yang baru ini.
Conny Semiawan, mantan rektor IKIP Jakarta yang juga murid dan sempat menjadi asisten Slamet Iman dalam menguji mahasiswa, mengenang Slamet sebagai orang yang sangat tertib, teliti dan juga memiliki wawasan yang sangat luas, selalu berfikir filosofis meskipun bukan ahli filsafat. Dalam menguji mahasiswa, Slamet selalu menegaskan jangan menanyakan apa yang kamu ketahui, tetapi usahakan untuk bertanya apa yang dipahami mahasiswa. Dengan demikian dialog akan terjadi dan mahasiswa dapat mengaktualisasikan dirinya.
Menurut Conny Semiawan, Slamet adalah tokoh pendidikan yang berani. Dia adalah orang pertama mengusulkan perlunya satu standar bagi semua jenjang pendidikan di Indonesia. Usul yang dia lontarkan sepanjang tahun 1979-1981 ini membuat heboh dunia pendidikan. Dia juga orang yang mengkritik keras minimnya gaji guru yang dia sebut dapat merusak dunia pendidikan. Dia membandingkan gaji guru jaman Belanda yang dua kali lipat daripada gaji dokter. Sehingga guru tak perlu mencari tambahan dan dunia pendidikan tidak dicampurbaurkan dengan bisnis.
Dia juga mempunyai andil besar dalam merintis program penerimaan mahasiswa melalui UMPTN. Ketika itu (1979-1980), Slamet menjadi Ketua Komisi Pembaruan Pendidikan Nasional (KPPN, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan). Saat itu terjadi booming lulusan SMA yang ingin masuk Perguruan Tinggi Negeri. Sebagai contoh, UI yang kapasitasnya sekitar 800 mahasiswa tapi jumlah pendaftar 4000 orang.
Maka melalui komite yang diketuainya dibentuklah satu sistempenerimaan calon mahasiswa yang sejak 1979 sudah berlangsung dengan nama yang sekian kali berubah mulai dari Skalu, Proyek Perintis, Sipenmaru (Sistim Penerimaan Mahasiswa Baru) dan UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Pria yang dikenal terus terang dan sempat menjadi Penjabat Rektor UI, ini meskipun sudah mengakhiri jabatan sebagai Ketua Komisi Pembaruan Sistem Pendidikan, 1980, ia masih sempat mengurusi penerimaan calon mahasiswa pada tahun 1981.
Sudah sangat banyak tokoh pendidikan bekas murid Guru Besar Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia (1950-1953) serta mantan Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini. Di antaranya, Conny Semiawan, Fuad Hassan, Sujudi, Wardiman Djojonegoro, Mahar Mardjono dan Saparinah Sadli. Para mantan mahasiswanya ini sangat menghormati dan mengagumi gurunya ini.
Mereka mengenangnya sebagai guru yang sangat akrab dan suka menularkan pengalaman. Salah satu ucapannya dalam acara peringatan 100 tahun Albert Einstein di ruang Rektorat UI, 1979: ''Ciri orang pandai, hal yang ruwet bisa disederhanakan, sebaliknya orang bodoh akan meruwetkan soal sederhana.''
Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Agung (1968-1973), ini juga penulis terkemuka. Dia sering menulis kolom di berbagai media dan juga menulis buku. Di antara bukunya yang terkenal adalah Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Sinar Hudaya, Jakarta (1977); The Social Background For Psychotheraphy in Indonesia; Psychiatry dan Masyarakat; Kesejahteraan Jiwa; School Health in the Community; Sekolah Sebagai Sumber Penyakit atau Sumber Kesehatan; Dasar Stadium Generale, Pendidikan Universitas Atas Dasar Teknik dan Keilmuwan, Dasar-dasar Pokok Pendidikan; dan Pendidikan Indonesia dari Masa ke Masa yang diterbitkan oleh CV Haji Masagung, Jakarta, 1987.
Sebagai dokter ahli penyakit saraf dan jiwa, dia memasang iklan menutup praktek untuk selamanya, 1 Januari 1979. Dia menyadari dirinya sudah tua. Dia pun mengaku sudah capek.
Lahir Terbungkus Pemberian namanya, Slamet Iman santoso, terkait dengan proses kelahirannya. Dia dilahirkan dalam keadaan terbungkus ari-ari. Ketika itu, semua penduduk desa heran dan membicarakannya. Dia dianggap sebagai bayi ajaib. Dipercaya bayi yang lahir terbungkus ari-ari itu kelak akan mempunyai kelebihan. Sangat jarang kelahiran bayi terbungkus.
Saat bayi terbungkus itu lahir, orang-orang yang melihatnya heran dan bertanya: "Mana bayinya, mana bayinya?" Untunglah tidak semua penduduk desa panic terheran-heran. Seorang tetangga, Nyonya Tambi, isteri seorang petani Indo, membantu membukakan bungkus ari-ari yang membungkusnya. Bayi itupun menangis dan lahir dengan selamat.
Maka kata selamat (menjadi Slamet) dijadikan nama jabang bayi yang baru lahir itu. Dia memang terlahir dari keluarga berpendidikan pada zamannya. Ayahnya seorang Asisten Wedana Banjaran. Di bawah pengasuhan ayahnya, Slamet menikmati masa kecilnya dengan penanaman nilai-nilai keramahan, saling tolong-menolong dan gotong-royong. Dia pun berulangkali, kepada banyak orang, mengisahkan berbagai pengalaman masa kecil yang yang amat berkesan baginya.
Salah satu pengalaman itu adalah ketika di suatu saat dia dan anak lain sedang sibuk mencari ucen-ucen, buah tanaman liar yang sangat manis dan biru warnanya. Eh, tiba-tiba Slamet terpeleset, hampir masuk selokan irigasi. Namun dia beruntung, karena anjing Pak Lurah melompat antara Slamet dan tebing selokan tadi, sehingga dia tertolong. Dia dan kawan-kawanya menceriterakan peristiwa itu kepada Ayah-Ibu Slamet. Sang Ayah dengan spontan mengharuskannya memberi makan si Macan (nama anjing tadi Pak Lurah) itu. Masa kecil dan remaja anak sulung dari dua bersaudara ini sangat bahagia. Ia ikut kakeknya di Magelang, Jawa Tengah. Saking nakalnya, dia dijuluki teman-temannya 'setan alas'. ''Saya senang main ketapel, berburu anjing dan burung,'' katanya, sebagaimana dikutip dalam Buku Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1985-1986. Bahkan mengaku sekali-kali mengganggu orang.
Namun masa kecil dan remajanya diisi dengan mengecap pendidikan pada jaman kolonial Belanda di Magelang, mulai dari Europeesche Lagere School (ELS), HollandschInlandscheSchool (HIS (1912-1920) dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO (1920-1923). Kemudian melanjut ke MAS-B, Yogyakarta (1923-1926); Indische Arts, Stovia (1926-1932); dan Geneeskunde School of Arts, Batavia Sentrum (1932-1934).
Dia pun terkesan sangat mengagungkan pendidikan masa kolonial Belanda itu. Walaupun dia menyadari kondisi pendidikan ketika itu sangat berbeda disbanding setelah Indonesia merdeka. Dia mengenang, pada zamannya bersekolah dulu, sangat diasakan betapa guru sangat begitu memperhatikan murid dan bersatu dengan orang tua murid. Hal yang sudah jarang terjadi saat ini.
Masuknya Jepang, menurutnya, memberi andil atas awut-awutannya pendidikan di negeri ini. Terasa sekali suasana pendidikan zaman Belanda yang terkesan akrabnya hubungan orang tua-murid-guru, tiba-tiba hilang lenyap, diganti dengan jaman pendidikan Jepang yang mulai awut-awutan. Ironisnya, kondisi ini terus berlangsung sampai sekarang. Dia memberi beberapa bukti. Di antaranya, sekarang ada guru yang mengasih tahu bahan ujian yang akan diuji kepada murid.
Abumawas Profesor emeritus Fakultas Psikologi UI ini juga dikenal sebagi tokoh yang jahil dan sering dinilai aneh. Dia sendiri mengibaratkan diri sebagai Abunawas. Karena, menurutnya, Abunawas itu tokoh penuh akal. Jiwa Abunawas itu pun banyak menyemangati hidupnya.
Dalam buku, Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1985-1986, diceritakan sekali waktu dia melihat mobil seorang pejabat UI diparkir salah dengan posisi miring di halaman kampus UI. Ia mengambil kertas dan menulisnya dengan spidol: "Barangsiapa yang parkir mobil miring, otaknya juga miring".
Ketika Bung Karno menanyakan pendapatnya mengenai semboyan "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit", Slamet dengan tenang menjawab "Nggak, malah saya gantungkan di cantelan baju. Kalau usang kan bisa diganti."
Suatu ketika, dia menyatakan terheran-heran karena ada orang yang dipinjami buku, mengembalikan buku itu dengan utuh. "Baru sekarang saya temukan orang yang saya pinjami buku mengembalikannya dengan utuh," katanya. Dia bilang, hanya orang bodoh yang meminjamkan buku kepada orang lain, dan orang yang mengembalikan buku pinjaman pun adalah orang gila.
Hidupnya yang selalu ceria diwarnai canda memberi andil besar atas usianya yang lanjut (97 tahun). Padahal dia tak senang olah raga, termasuk olah raga pagi. Becanda, dia bilang: ''Pagi-pagi itu 'kan hawanya segar. Kok dipakai buat berkeringat, lebih baik dipakai untuk tidur.'' ►e-ti/crs
*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
Pernahkah Anda kesulitan meminta maaf pada seseorang? Mungkin ada yang salah dengan cara Anda meminta maaf. Menurut peneliti, agar kata maaf lebih diterima oleh seseorang, ucapkanlah ke telinga kanannya.
Peneliti dari the University of Valencia, seperti dilansir Telegraph, Kamis (4/2/2010) mengatakan bahwa ketika sedang marah, telinga kanan akan lebih responsif terhadap suara atau bunyi-bunyian daripada telinga kiri.
Dengan mengatakan maaf ke telinga kanan maka kemungkinan pesan tersebut masuk ke otak akan lebih besar dan membuat kata maaf lebih mudah diterima. Peneliti menyimpulkan hal tersebut setelah melakukan tes pendengaran terhadap 30 partisipan pria yang sedang marah.
Untuk memancing emosi dan kemarahan partisipan, peneliti memberikan bacaan yang menimbulkan emosi dan permusuhan. Peneliti kemudian memonitor detak jantung, tekanan darah dan level hormon testosteron partisipan. Sebuah bunyi atau suara kemudian diperdengarkan pada telinga kanan dan kiri partisipan.
Berdasarkan hasil studi tersebut, ketika sedang marah ternyata partisipan lebih bisa menerima pesan atau bunyi-bunyian dari telinga kanan daripada telinga kiri. Hasil inilah yang kemudian membuat peneliti menyarankan pentingnya meminta maaf lewat telinga kanan.
Bunyi kata maaf yang dimasukkan ke telinga kanan akan memungkinkan pesan ‘maaf’ itu dicerna dan diproses lebih baik dalam otak, terutama otak kiri.
Seperti diketahui, otak kiri berfungsi mengontrol semua aktivitas dan merespons stimulasi anggota tubuh bagian kanan sementara otak kanan justru sebaliknya. Otak kiri juga berfungsi melakukan proses yang berhubungan dengan logika atau pemikiran sehingga bisa menerima pesan dengan lebih rasional.
Penemuan yang dipublikasikan dalam Journal Hormones and Behaviour ini menghasilkan teori baru, yaitu dengan mengarahkan pembicaraan ke telinga kanan, komunikasi akan berjalan lebih baik karena suara yang datang dari telinga kanan akan lebih didengar oleh otak daripada pesan dari telinga kiri.
Bulutangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
Sejarah
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beauforts di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England
Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis, yaitu:
Tunggal putra
Tunggal putri
Ganda putra
Ganda putri
Ganda campuran
Lapangan dan jaring
Lapangan bulutangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
Perlengkapan
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulutangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulutangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari pelastik.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulutangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki
Atlet yang pernah mengharumi Bangsa Indonesia , Yaitu :
ini adalah roman perjuangan rakyat Palestina yang terseok – seok di pengungsian. Mereka berjuang untuk hidup dan membesarkan anak-anak hingga dewasa. Pindah dari satu kampung pengungsian ke kampung yang lain. Di bumbui oleh petikan sejarah pendudukan dan penjajahan Yahudi dan sekutunya atas bumi Palestina, dan para pejuang sukarelawan serta pasukan negara-negara Arab.
Penduduk desa ini bangga dengan para pria dan wanitanya. Di antara para wanita itu ada seorang gadis yang bernama ‘Zackya’ yang ibunya telah wafat. Usianya tidak lebih dari lima belas tahun. Ia dibesarkan bersama seorang adik perempuannya oleh ayahnya sendiri. Ia hidup tentram di sebuah rumah sederhana , yang sarat dengan cinta, dinamika, dan kerjasama.
Zackya adalah wanita pemberani , karena pada dasarnya ia adalah petani tulen dan seorang pejuang tangguh. Ia mampu bersembunyi dan menyamar dengan cara beradaptasi dengan alam pedesaanya . dengan cara demikian, ia dapat menjalankan berbagai misi yang cukup berat, yaitu mendistribusikan senjata dari desa ke desa dan memberi informasi kepada para pejuang sukarelawan mengenai gerakan musuh dan kampung-kampung konsentrasinya.
Mata Zackya mulai terbuka dengan masuknya orang-orang asing ke desanya, yang keberadaan mereka sangat menggangu. Lalu ia berusaha membebaskan desa dengan bantuan para pemuda. Mereka mengenal sosok Zackya sebagai wanita yang memiliki kepribadian kuat. Perlawanan tersebut dipimpin oleh Said, sosok pria yang diharapkan oleh Zackya dapat menjadi pendampingnya dalam perjalanan hidupnya yang panjang kelak.
Ia juga seorang manajer. Ia menikah dengan Said setelah melaui salah satu pertempuran di sekitar desa. Ia melahirkan beberapa orang anak yang dididiknya dengan akhlak yang baik, dan diajarkannya berbagai pelajaran untuk hidup. Yaitu berbagai hal yang ia pelajari untuk membantunya bertahan hidup, seperti menghias dan menyulam pakaian sutra untuk gaun pengantin . ia sangat menjaga kesucian diri dan harga dirinya, hingga ia menjadi teladan yang baik bagi para gadis sebayanya di desanya.Ia memiliki beberapa orang anak, yaitu : Aminah, Basyar, Halimah, Afaf, Akram, dan Hisyam. Masing-masing memiliki kisah hidup yang unik dan berbeda-beda . Zackya dan Said selalu mendampingi anaknya dalam suka dan duka dengan sabar hingga akhir hayat.
Ia berjuang melawan sakit dengan kesabarannya yang tinggi. Ia mendapat penghormatan dan penghargaan dari semua orang di akhir hayatnya. Akhir kisah ditutup dengan ucapan salah satu putrinya , “Allah merahmati Zackya. Ia telah menanamkan pada kami rasa percaya diri, dan mengajarkan kepada kami keuletan, ketabahan, dan kegigihan, untuk membela kebenaran , serta keteguhan hati di saat –saat sulit.
Resensi
1. Identitas buku
Judul Novel : Zackya ...sang wanita tegar
Penulis : Yusuf Atha ath-Thuraify
Penerbit : Akbar media eka sarana
Tebal buku : 276 halaman
2. Tema : Perjuangan seorang wanita , untuk membela desanya yang dijajah.
Tokoh : Zackya, Said, Aminah, Basyar, Halimah, Afaf, Akram,Hisyam,tentara aggresor Zion Israel, yang di bantu pihak barat Inggris dan Amerika.
Alur : Maju
Gaya Bahasa : Bahasanya formal , dan susah dimengerti.
Latar : Sebuah Desa di negeri Palestina
3. Keunggulan : menceritakan keluarga yang terus berjuang melawan penjajah.
Kelemahan : Bahasa dalam novel ini susah di mengerti , dapat membingungkankalaupembaca tidak membaca serius.
4. Saran : Hanya di bahasa saja , mungkin di tulis jangan terlalu baku .
Nilai-nilai : Terdapat nilai Keberanian, Keteguhan, Kesabaran, dan Kejujuran dalammenghadapi kerasnya perjuangan , tidak hanya di medan pertempuran melawan penjajah, melainkan juga dalam medan perjuangan hidup.